Tips Memilih Bahan Railing Tangga dengan Mempertimbangkan Daftar Harga Railing Tangga
Railing
berarti rel atau pagar pembatas yang umum digunakan untuk menyebut batas pagar
tangga, balkon, maupun pembatas lantai bagian atas yang terbuka terhadap sisi
luar. Sisi luar yang dimaksud biasanya merupakan sisi tepi. Railing berfungsi
sebagai penjamin keamanan bagi penghuni rumah, tidak terkecuali railing
tangga.
Tergantung fungsinya, ketinggian railing berbeda-beda, namun intinya railing
harus dapat memenuhi fungsi utamanya yaitu sebagai pagar pembatas yang dapat
menjamin keamanan penghuni rumah.
Railing
untuk tangga memiliki fungsi sebagai pembatas tepi tangga sekaligus sebagai
pegangan tempat tumpuan bagi seseorang saat menaiki atau menuruni anak tangga.
Railing pada tangga memiliki standar ketinggian tertentu untuk menjamin
keamanan penghuni rumah, yaitu 90 cm. Penggunaan motif untuk variasi dapat
menggunakan motif garis vertikal maupun horisontal atau dapat juga dengan motif
ornamen. Namun, aspek keamanan harus menjadi prioritas utama sehingga sangat
disarankan agar tidak ada sudut yang meruncing pada batang pegangan. Dengan
kata lain, sangat disarankan agar batang pegangan dibuat dengan desain tumpul
sehingga nyaman untuk digenggam. Apabila terdapat lubang pada railing, jarak
setiap batang railing maksimal 10 – 15 cm.
Selain
railing untuk tangga, railing memiliki banyak jenis lain diantaranya railing
balkon, hand railing dinding, dan railing void. Penjelasan tentang beberapa
railing tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Railing
balkon
Balkon
merupakan bagian dari sebuah bangunan yang cenderung keluar dari bangunan dan
terlihat menempel pada dinding bangunan. Karena sifatnya yang seperti inilah
balkon cenderung terbuka sehingga membutuhkan pengaman seperti railing. Railing
pada balkon memiliki fungsi sebagai pagar pengaman yang membatasi sisi luar
dengan lantai balkon yang terbuka. Selain sebagai pagar pengaman, railing pada
balkon juga berfungsi sebagai batas pegangan bagi penghuni rumah. Standar
ketinggian railing pada balkon berbeda-beda tergantung dari jumlah lantai suatu
bangunan. Apabila bangunan hanya memiliki dua lantai, tinggi railing minimal
adalah 90 cm, sedangkan untuk bangunan yang memiliki lebih dari dua lantai,
ketinggian railing balkon yang disarankan minimal 110 cm.
2.
Railing
void
Railing
void merupakan railing pembatas untuk bukaan lantai atas atau void, yang
memberikan akses untuk melihat lantai bawah misalnya seperti void bangunan mall
yang memberikan akses untuk melihat plaza mall di bawahnya. Standar ketinggian
untuk railing void minimal 90 – 110 cm.
3.
Hand
railing dinding
Hand
railing dinding merupakan material yang menempel pada dinding di samping tangga
yang berfungsi sebagai pegangan saat penghuni rumah menaiki dan menuruni
tangga. Standar ketinggian untuk hand railing dinding sama dengan standar
ketinggian railing pada tangga yaitu minimal 90 cm.
Bahan
untuk membuat railing bermacam-macam. Namun, karena berfungsi sebagai pagar
pembatas yang diguanakan untuk menjamin keamanan penghuni rumah, bahan yang
digunakan untuk membuat railing harus dipilih dengan hati-hati dan pertimbangan
yang matang. Berikut beberapa tips yang dapat dijadikan penduan dalam memilih
bahan railing untuk rumah Anda:
1.
Material
yang kuat dan tahan lama
Memiliki
sifat yang kuat merupakan syarat utama yang harus dipenuhi suatu bahan untuk
membuat railing. Ini karena railing merupakan komponen bangunan yang harus
dapat menjamin keamanan penghuni rumah baik railing untuk balkon, railing
pembatas lantai maupun railing untuk tangga. Selain sifat yang kuat, sebaiknya
pilih bahan yang tahan lama sehingga Anda tidak perlu terlalu sering untuk
mengganti railing.
2.
Ketebalan
bahan
Ketebalan
bahan untuk membuat railing merupakan aspek yang harus diperhatikan mengingat
hal ini menyangkut keamanan penghuni rumah. Sangat disarankan untuk memilih
bahan yang relatif tebal untuk membuat railing sehingga railing yang dihasilkan
lebih kokoh dan aman dijadikan pembatas.
3.
Material
yang tidak mudah rusak
Pilihlah
bahan yang tidak mudah rusak maupun lapuk untuk membuat railing. Apabila
menggunakan bahan seperti kaca, sebaiknya pilih bahan kaca yang memenuhi
standar keamanan serta kekuatan yang memadai.
4.
Teknik
pemasangan yang benar
Teknik
pemasangan akan berpengaruh terhadap keamanan suatu railing. Sangat tidak
disarankan untuk menggunakan sistem paku karena keamanannya kurang terjamin.
Sebaiknya menggunakan sistem tanam di dinding atau di lantai, sistem baut
dynabolt atau menggunakan besi angkur atau anker yang ditanam kemudian di las.
5.
Perhatikan
desain yang aman
Sangat
direkomendasikan menggunakan desain yang aman, terutama jika di dalam rumah
terdapat anak-anak. Dengan begitu, keamanan setiap anggota keluarga baik
anak-anak maupun dewasa dapat terjamin.
Di
antara berbagai bahan yang dapat digunakan untuk membuat railing pada tangga,
bahan stainless steel merupakan salah satu bahan yang memiliki banyak kelebihan
mulai dari memberikan kesan elegan dan mewah pada rumah, memberikan rasa nyaman
hingga memberikan kemudahan dalam hal perawatan. Bahan stainless memberikan
kesan yang menarik dan mengkilap yang dapat menghindarkan penghuni rumah dari
rasa bosan. Permukaan stainless yang halus dapat memberikan kenyamanan bagi
penghuni rumah saat menaiki maupun menuruni tangga. Selain itu, perawatan
railing yang berbahan stainless juga mudah karena bahan ini lebih mudah
dibersihkan dibanding bahan lain.
Harga
railing tergantung pada bahan yang digunakan. Semakin bagus bahan yang
digunakan untuk membuat railing, semakin tinggi pula harga railing. Selain
dipengaruhi oleh bahan baku pembuatannya, desain railing juga mempengaruhi
harga. Semakin bagus dan rumit desain sebuah railing, semakin mahal pula
harganya. Cara tercepat untuk mengetahui harga railing untuk tangga adalah
dengan melihat daftar
harga railing tangga.
Belum ada Komentar untuk "Tips Memilih Bahan Railing Tangga dengan Mempertimbangkan Daftar Harga Railing Tangga"
Posting Komentar